4 Elemen Pada Unsur Konseptual Nirmana

4 Elemen Pada Unsur Konseptual Nirmana

ImajiSemu.com – Bicara nirmana, semua pasti sudah paham pengertian nirmana karena banyak artikel yang membahas apa itu nirmana secara detail. Sedikit penyegaran nirmana secara arti kata dapat diartikan sebagai tidak ada wujud atau tidak ada rupa. Bagaimana maksudnya ? Perihal ini dimaksudkan bahwa nirmana itu dari yang semula tidak ada atau tidak ada rupa, lalu kemudian berwujud menjadi media rupa untuk memperoleh keindahan. Bisa juga dikatakan nirmana sebagai ilmu keindahan. Kali ini 4 elemen pada unsur konseptual nirmana menjadi fokus pembahasan.

Nirmana terbagi elemen-elemen pada unsur konseptual nirmana untuk lebih jelasnya mari kita lihat tulisan di bawah.

4 Elemen Pada Unsur Konseptual Nirmana

Berikut ini elemen yang dimaksud pada unsur konseptual nirmana:

1. Elemen Titik

Elemen titik (nirmana titik) titik merupakan suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Dari sebuah titik dapat dikembangkan menjadi garis atau bidang. Pada gambar dalam bidang gambar akan berawal dari sebuah titik dan berhenti pada sebuah titik. Bentuk diartikan titik karena ukurannya yang kecil. Namun pengertian kecil itu sesungguhnya bersifat relatif tergantung dibandingkan dengan apa dan ukuran seberapa besar.

Ada ciri khas dari elemen titik yaitu ukurannya yang kecil dan rautnya sederhana. Setiap karya seni dapat dihasilkan dengan teknik titik-titik (yang disambung-sambung). Dalam mengatur titik pada suatu bidang, kita bebas menentukan jumlah titik yang digunakan dan alat penyentuh. Tujuan yang diharapkan semata adalah efek dari percampuran titik-titik tersebut yang akan menghasilkan warna tertentu.

Raut titik paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah. Titik dapat juga beraut seperti bujur sangkar , segitiga dan lain sebagainya. Raut titik tergantung alat penyentuh yang digunakan, atau tergantung bentuk benda yang dibayangkan sebagai titik.

2. Elemen Garis

Nirmana garis merupakan suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, rangkaian masa, ruang, dan warna. Garis bisa tipis, tebal, pendek, panjang, berombak, horizontal, vertikal, melengkung, diagonal, lurus, dan lain sebagainya. Jika titik-titik diletakkan sejajar secara berdekatan, maka akan menjadi sebuah garis (nirmana garis).

Raut garis adalah ciri khas bentuk garis. Raut garis secara garis besar hanya terdiri dari dua macam, yaitu garis lurus dan garis bengkok atau lengkung. Namun, jika dirinci terdapat empat macam jenis garis yaitu:

  • Garis lurus : terdiri dari garis horizontal, diagonal, dan vertikal.
  • Garis lengkung : terdiri dari garis lengkung kubah, garis lengkung busur, dan lengkung mengapung.
  • Garis majemuk : terdiri dari garis zig-zag, dan garis berombak/lengkung S. garis zig-zag sebenarnya merupakan garis-garis lurus berbeda arah yang bersambung, dan garis berombak/lengkung S adalah garis-garis lengkung yang bersambung.
  • Garis gabungan : yaitu garis hasil gabungan antara garis lurus, garis lengkung, dan garis majemuk.

Pada dasarnya raut garis hanya terdiri dari garis lurus dan garis lengkung. Garis lengkung bisa terdiri dari lengkung tunggal dan lengkung ganda (lengkung S).

Baca juga: Belajar SEO Untuk Pemula

Ukuran garis bukan berdasar ukuran sentimeter atau meter, tetapi ukuran yang bersifat nisbi, yakni ukuran garis yang berupa panjang-pendek, tinggi-rendah, besar-kecil, dan tebal-tipis. Seberapa panjang, tinggi, dan besarnya dipengaruhi oleh tempat atau ruang dimana garis berada. Sedangkan ukuran tebal-tipis dipengaruhi oleh alat dan tekanan penggoresan. Jika  alat penggoresnya pensil misalnya jenis pensil 2H, H, HB, 1B, 2B, 3B, 4B, atau  5B dan faktor kekuatan tekanan dalam penggoresan. Oleh karenannya, dengan pensil yang sama, tetapi tekanan penggoresan yang berbeda, akan dihasilkan ketebalan yang berbeda pula.

Arah elemen garis hanya ada tiga, yaitu horizontal, vertikal, dan diagonal. Garis bisa lurus, melengkung atau bergerigi, namun arah geraknya dari garis tetap terdiri dari tiga arah. Arah garis dapat berupa arah horizontal, arah diagonal, dan arah vertikal. Dari arah horizontal. Diagonal, vertikal, dapat dibuat tujuh vertikal tangga arah garis.

Komposisi yang dihasilkan dari menyusun dua atau tiga interval tangga saling berdekatan akan menghasilkan transisi yang harmonis, enak dilihat, menyenangkan. Komposisi yang dihasilkan dari menyusun dua atau tiga arah garis yang saling berjauhan disebut oposisi, hasilnya kontras, dinamis, keras, kuat, tajam, namun bisa juga menjadi kurang bagus dilihat jika tidak tepat menyusun arah garisnya.

Gerak garis merupakan arah gerak saat menggoreskan garis tersebut. Gerak garis bisa dikatakan irama garis. Arah garis dapat lurus, lengkung, lengkung ganda/majemuk, berombak merata, berombak dari kecil ke besar, berombak dari besar ke kecil, melingkar-lingkar, patah-patah, bergigi, atau campuran dari beberapa aspek.

SUSUNAN GARIS EFEKNYA
horizontal menghasilkan kesan tenang
vertikal susunan garis-garis vertikal : menghasilkan kesan stabil
diagonal (kanan/kiri) menghasilkan kesan bergerak lari/meluncur
lengkung memberi kesan ringan dinamis
zig-zag menghasilkan kesan semangat
lengkung berombak atau lengkung S memberikan kesan indah
berjajar memberikan kesan enak

3. Bidang

Nirmana Bidang merupakan bentuk yang menempati ruang, dan bentuk bidang sebagai ruangnya sendiri disebut ruang dwimatra / dua dimensi. Bidang hanya berdimensi panjang dan lebar (nirmana bidang).

Bidang sebagai ruang adalah ruang dwimatra dan merupakan tempat dimana objek-objek berada. Bidang yang menempati ruang dapat berbentuk dasar sejajar dengan tafril / bidang gambar yang memiliki panjang dan lebar, atau dapat berbentuk maya, yaitu bidang yang seolah-olah melengkung, atau bentuk bidang yang seolah-olah membuat sedut dengan tafril sehingga seperti memiliki kedalaman.

Secara garis besar macam  dari raut bidang terdiri dari geometri dan non-geometri. Bidang geometri bidang teratur yang dibuat secara matematika, Raut bidang geometri atau bidang yang dibuat secara matematika, meliputi segitiga, segi empat, segi lima, segi enam, segi delapan, lingkaran, dan lain sebagainya.

Raut bidang gabungan merupakan segala bentuk alam ini dapat disederhanakan menjadi bentuk bidang dengan raut geometri, raut non geometri,seperti misalnya rumah, pohon, kuda, gitar, dan lain-lain,yang bersifat datar disebut sebagai bidang.

4. Gempal

Dari 4 elemen pada unsur konseptual nirmana, Nirmana gempal merupakan elemen terakhir. Bentuk rupa gempal/volume merupakan bentuk yang mempunyai tiga dimensi yaitu dimensi ruang yang tediri dari panjang, lebar, tebal (nirmana gempal). Hampir semua bentuk yang dialam semesta ini berupa gempal/volume, misalnya kain yang tipis tetap mempunyai ketebalan meskipun tipis. Raut merupakan suatu ciri dari suatu bentuk.

GEMPAL KET
Kubistis Bentuk gempal yang bersudut-sudut, seperti kubus, kotak, balok, piramida dan lain sebagainya.
Silindris Bentuk gempal yang melingkar seperti tabung, kerucut, bola dan lain sebagainya.
Gabungan Merupakan gabungan kubisitis dengan silindris, contoh raut gempal gabungan diantaranya adalah rumah, mobil, produk-produk elektronik dsb.
Variasi Merupakan gempal imajiner dibuat variasi khayal untuk tujuan artistik, misalnya patung, gambar khayalan dsb.

Nirmana juga terbagi menjadi nirmana dwimatra dan nirmana trimatra. Sesuai dengan dimensinya, yang dwimatra ialah nirmana 2d. Sedangkan yang trimatra ialah nirmana 3d. Untuk contoh nirmana kamu bisa lihat di sini.

Prinsip Dasar Nirmana

Selain elemen di atas ada beberapa prinsip-prinsip dasar nirmana yang perlu diketahui. Berikut penjelasannya:

1. Kesatuan

Salah satu prinsip dasar tata letak. Karya visual yang tidak konsisten akan terlihat tidak nyaman untuk dinikmati. Sebenarnya prinsip ini adalah prinsip yang berhubungan. Konsisten atau keseragaman akan tercapai ketika satu atau banyak elemen visual saling berhubungan (ekspresi, arah, warna, dan sebagainya).

2. Keseimbangan

Suatu karya seni & desain agar terlihat bagus harus selaras. Keseimbangan yang dimaksud di sini adalah suatu kondisi yang dialami suatu objek ketika semua peran saling berkaitan. Keseimbangan tidak dapat diukur, namun bisa dirasakan dalam karya seni.

3. Proporsi

Prinsip dasar tata letak untuk menyatu padankan pekerjaan ialah proporsi yang dimaksud. Perlu perbandingan yang tepat agar tercapai. Rasio pada dasarnya ialah suatu perbandingan secara matematis. Golden average merupakan rasio populer yang digunakan hingga saat ini dari karya seni menuju arsitektur. Meski demikian, perbandingan yang dimaksud ialah perbandingan yang ditemukan secara alami dari benda-benda. Dalam dunia desain, rasio dapat juga dilihat dengan cara membandingkan antara ukuran kertas dengan tata letak suatu halaman.

4. Ritme

Irama atau ritme merupakan pengulangan yang berkelanjutan secara teratur. Contoh alaminya dari gelombang laut yang berulang, cara jalan semut, dan lainnya. Sebenarnya prinsip ritme adalah perulangan dari bentuk elemen visual.

5. Dominasi

Yang terakhir adalah dominasi, yaitu prinsip dasar tata ruang yang wajib ada dalam suatu karya seni. Berasal dari kata dominance yang berarti keunggulan, dan suatu properti spesial ini akan menjadi daya tarik dan menjadi perhatian. Focal point, atau biasa juga disebut eye catcher ialah dominasi yang dimaksud.

Kesimpulan Nirmana

Jadi kesimpulan terakhir dari manfaat serta fungsi nirmana ialah:

Dapat menjadi suatu referensi untuk membuat suatu desain yang indah dan dilukiskan seperti yang Anda inginkan, dan untuk dapat memahami elemen menjadi alasan yang membuat komposisi suatu visual memuaskan. Dapat digunakan untuk unsur seni dan desain yang mengkombinasi antara titik, garis, bidang, bentuk, warna, dan lainnya.

Proses kreatif terpenting ada pada naluri, rasa, dan kepekaan terhadap visual yang saling terkoneksi. Sayangnya tidak semua orang mempunyai pengalaman serta lingkungan yang kooperatif dalam menunjang dan mengembangkan naluri kreativitas individualnya. Dikemas dengan latihan untuk melatih dan mengasah kreativitas Anda dalam nirmana.

Jika sudah mempunyai kreativitas dan insting yang bagus, akan memiliki keinginan untuk mendalami seluruh elemen dan prinsip pada Nirmana, dan tentu saja menjadi ruang untuk berkreativitas. Karena sejatinya nirmana ialah suatu esensi dan simpulan yang diambil dari beragam karya seni dan desain yang sukses sebelumnya.