ImajiSemu.com – Biasanya tulisan Adab dan Sunnah Berhari Raya ini ramai dikunjungi pada saat menjelang hari raya umat Islam, baik itu Idul Adha maupun Idul Fitri. Di mana masyarakat Indonesia kebanyakan mencari bahan bacaan untuk me-refresh pengetahuan mereka kembali untuk dapat melakukan dengan yang terbaik. Berikut adalah Adab dan Sunnah Berhari Raya:
Ibnul Qayyim dalam Za’dul Maad mengatakan, Nabi mandi pada dua hari raya, telah terdapat hadits shahih tentang itu, dan ada pula dua hadits dhaif.
Terdapat riwayat yang shahih yang menceritakan bahwa Ibnu ‘Umar yang dikenal sangat mencontoh ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mandi pada hari ‘ied sebelum berangkat shalat. (Zaadul Ma’ad fii Hadyi Khoiril ‘Ibad, 1/425)
Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa:
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya. (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak, hasan)
Terkadang kita lupa, sebelum shalat Idul Fitri makan dulu atau puasa dulu ? Dan saat Idul Adha bagaimana ? Berikut penjelasannya:
“Pada saat Idul Fitri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidaklah berangkat untuk shalat sebelum makan beberapa kurma.” Murajja bin Raja berkata, berkata kepadaku ‘Ubaidullah, katanya: berkata kepadaku Anas, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Beliau memakannya berjumlah ganjil.” (HR. Bukhari No. 953)
Shalat hari raya di lapangan adalah sesuai dengan petunjuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, karena Beliau tidak pernah shalat Id, kecuali di lapangan (mushalla). Namun, jika ada halangan seperti hujan, lapangan yang berlumpur atau becek, tidak mengapa dilakukan di dalam masjid. Dikecualikan bagi penduduk Mekkah, shalat ‘Id di Masjidil Haram adalah lebih utama.
Baca juga: Doa Ketika Hujan Turun Dengan Terjemahan Lengkap
Mereka dianjurkan untuk keluar karena memang ini adalah hari raya mesti disambut dengan suka cita.
Ummu ‘Athiyah Radhiallahu ‘Anha berkata: “Kami diperintahkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk mengeluarkan anak-anak gadis, wanita haid, wanita yang dipingit, pada hari Idul Fitri dan idul Adha. Ada pun wanita haid, mereka terpisah dari tempat shalat. Agar mereka bisa menghadiri kebaikan dan doa kaum muslimin. Aku berkata: “Wahai Rasulullah, salah seorang kami tidak memiliki jilbab.” Beliau menajwab: “Hendaknya saudarinya memakaikan jilbabnya untuknya.” (HR. Bukhari dan Muslim, dan ini lafaznya Imam Muslim)
Dalam hal ini Allah Ta’ala berfirman:
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.” (QS. Al Kautsar: 2)
Jumlah raka’at shalat Idul Fithri dan Idul Adha adalah dua raka’at. Adapun tata caranya adalah sebagai berikut. (Shahih Fiqh Sunnah, 1/607)
Berkhutbah hari raya adalah sunah menurut jumhur ulama, mendengarkannya juga sunah.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ketika shalat sudah selesai, beliau bersabda:
“Kami akan ber-khutbah, jadi siapa saja yang mau duduk mendengarkan khutbah maka duduklah, dan yang ingin pergi, pergilah!” (HR. Abu Daud, shahih)
Setelah baca ini, jangan langsung pulang ya ketika shalat Id sudah selesai, tapi dengarkan khutbah-nya dulu.
Dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu ‘Anhuma, katanya:
“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam jika keluar pada hari Id akan menempuh jalan yang berbeda.” (HR. Bukhari No. 986)
Meskipun mungkin agak sulit, tapi tidak ada salahnya di coba. Kan bisa sekalian silaturahmi dengan tetangga lainnya.
Imam Ibnu Hajar berkata:
“Kami meriwayatkan dalam kitab Al Mahamilliyat, dengan sanad yang hasan (bagus), dari Jubeir bin Nufair, katanya: dahulu para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam jika mereka berjumpa pada hari raya, satu sama lain berkata: “Taqabbalallahu minna wa minka.”
Kalau di Indonesia biasanya ada tambahan mohon maaf lahir dan batin, semoga kesalahan kita di masalalu diampunkan dan ibadah kita di terima. Aamiin
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam datang ke Madinah, saat itu mereka memiliki dua hari untuk bermain-main. Lalu Beliau bersabda:
“Dua hari apa ini?” Mereka menjawab: “Dahulu, ketika kami masih jahiliyah kami bermain-main pada dua hari ini.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Sesungguhnya Allah telah menggantikan buat kalian dua hari itu dengan yang lebih baik darinya, yaitu Idul Adha dan Idul Fitri.” (HR. Abu Daud)
Untuk bertakbir pada ‘Idul Fitri, Allah Ta’ala berfirman:
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Baqarah (2): 185)
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Demikianlah kiranya bisa menjadi pengingat dan wawasan tambahan pengetahuan bagi kita semua.
Mobil listrik di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, tren mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan…
Kia, produsen otomotif asal Korea Selatan, telah mengumumkan rencana peluncuran model mobil listrik terbarunya, Kia…
Ekspansi besar VinFast ke pasar Indonesia semakin terlihat dengan langkah agresif produsen kendaraan listrik asal…
Neta adalah merek mobil listrik dari Hozon Auto, perusahaan otomotif asal China yang semakin agresif…
ImajiSemu.com - Dalam dunia digital marketing, campaign performance marketing menjadi strategi yang banyak digunakan karena…
ImajiSemu.com - Ginjal, sebagai organ vital dalam tubuh, berperan penting dalam menyaring darah dan membuang zat-zat…
This website uses cookies.